15.18
0


Chuunibyou (中二病), kasarnya berarti “penyakit/sindrom/gejala kelas dua SMP”. Chuunibyou adalah suatu gejala di mana seseorang anak yang berumur sekitar 14 tahun cenderung bersikap sok atau bersikap seolah-olah ia memiliki kekuatan supranatural dan semacamnya. Ada juga yang bersikap jijikan, sombong, dan bahkan meremehkan orang di sekitarnya. Sikap seperti ini biasanya ditemukan pada anak remaja yang memasuki masa pubertas. Namun masih ada juga orang yang sudah dewasa (SMA ke atas) masih bersikap seperti ini.

Chuunibyou menggunakan huruf “病” (byou) yang berarti penyakit/sindrom/gejala tetapi bukan berarti benar-benar sakit ataupun gangguan jiwa. Dalam bahasa Jepang juga bisa ditulis “厨二厨“, jika di dalam bahasa Indonesia huruf “厨” bermakna alay.

Tiga Jenis Chuunibyou

Menurut buku Petunjuk Chuunibyou (中二病取扱説明書, Chuunibyou Toriatsukai Setsumei Sho) ada tiga jenis chuunibyou.


  1. DQN (DQN系, dokyun-kei)
    DQN (DQN系, dokyun-kei), yaitu cenderung berpura-pura bersikap anti-sosial atau menjadi anak nakal padahal tidak. Biasanya ia mengarang tentang cerita tawuran atau semacamnya. “DQN” bermakna “si anti-sosial” atau “si anak nakal”. 
  2. Subkultural/Hipster
    Subkultural/Hipster (サブカル系, SubCul-kei), yaitu cenderung memilih non-mainstream atau yang peminatnya sedikit agar ia merasa berbeda. Terkadang orang seperti ini jarang suka budaya sendiri, namun lebih memilih budaya luar agar dianggap keren karena berbeda minat dengan orang lain. 
  3. Mata Iblis
    Mata Iblis (邪気眼系, Jakigan-kei), yaitu cenderung merasa memiliki kekuatan supranatural. Jenis ini sering menghayal yang aneh-aneh. Untuk lebih jelas tentang yang ketiga ini, silakan tonton anime nya Chuunibyou Demo Koi ga Shitai.

0 komentar:

Posting Komentar